Rabu, November 13, 2024
spot_img
BerandaBisnis Kecil Dan MenengahBisnis Ternak Jangkrik Yang Menguntungkan

Bisnis Ternak Jangkrik Yang Menguntungkan

Peluang usaha ternak jangkrik bisa dibilang masih belum terlalu memasyarakat di beberapa wilayah di Indonesia. Meskipun hasilnya sangat menjanjikan, namun arena kurangnya informasi tentang peluang bisnis ini serta ketidak tahuan cara ternak jangkrik membuat budidaya ternak jangkrik belum terlalu populer. Padahal, ternak jangkrik selain tidak membutuhkan modal besar, usaha ini juga menjanjikan keuntungan yang besar.
Jangkrik atau cengkrik merupakan sejenis serangga yang berkerabat dekat dengan belalang. Hewan ini telah lama dipelihara karena suaranya yang khas dan tak jarang sebagai aduan. Di Asia, jangkrik bahkan dipercaya akan membawa keberuntungan sementara di Caraguatatuba Brazil, ketika jangkrik memasuki ruangan diyakini merupakan tanda akan adanya kematian. Jangkrik termasuk hewan omnivora atau pemakan segala sehingga dalam memberikan akan tidak terlalu sulit.
 
Seiring bertambahnya tahun, usaha jangkrik kini semakin berkembang meskipun tidak se populer usaha kroto, Usaha ternak jangkrik dari tahun  ke tahun semakin menjamur seiring dengan bertambahnya kebutuhan jangkrik untuk pakan burung dan ikan atau sebatas hewan peliharaan yang dipelihara untuk didengarkan suaranya.  usaha ini dapat diambil keuntungannya dalam waktu dekat sekitar bulan bahkan satu minggu tergantung produk apa yang anda jual.
 
Dari peluang usaha budidaya ternak jangkrik, anda bisa menjual produk berupa telur jangkrik, jangkrik muda, jangkrik aduan atau tepungnya. Untuk produksi telur jangkrik hanya membutuhkan waktu sekitar 2-4 minggu sementara untuk jangkrik yang akan dijual sebagai pakan burung atau pakan ikan biasanya membutuhkan waktu 3 bulan. Untuk satu kali bertelur, sang betina mampu menghasilkan hingga 500 telur. 
 
Merujuk pada data  PIBI Jabar menyatakan bahwa setiap 3 bulan kebutuhan jangkrik mencapai  12.8 ton, untuk kebutuhan ekspor di Korea Selatan dibutuhkan jangkrik paling tidak 35.000 ton/bulan. Lebih hebat lagi Jawa Pos menyatakan bahwa Thailand membutuhkan tidak kurang dari 120.000 ton jangkrik per bulan. Data ini di perjelas dengan pernyataan Bening Dwiono Direktur bagian LitBang PT Agromitra Swadaya Indonesia, (ASI) Bahwa pabriknya yang nota bene adalah perusahaan pengolah jangkrik membutuhkan sekitar 2-3 ton jangkrik perharinya sementara yang dapat di penuhi hanya sekitar 500 Kg. Jadi jelaslah bahwa kebutuhan jangkrik masih belum terpenuhi sehingga menjadikan peluang usaha ternak jangkrik sebagai peluang bisnis yang sangat potensial.
 
Sebelum anda membaca lebih jauh tentang bisnis jangkrik, mungkin ada baiknya saya paparkan analisa peluang usaha bisnis ternak jangkrik sebagai parameter kelayakan usaha ini :
 
  • Tempat hidup / kotak jangkrik / kandang jangkrik 1 buah @Rp. 300.000 = Rp. 300.000
  • Etray (tempat telur ayam) bekas 3 buah @Rp. 18.000                              = Rp.   54.000
  • Telur Jangkrik untuk 1kg @Rp. 21000.000                                              = Rp. 210.000
  • Pakan Vur 511 50kg                                                                                = Rp. 350.000
  • Pakan alami berupa sayur selama  30 hari @Rp. 4000                              = Rp.   90.000
 
Total pengeluaran : Rp. 1.004. 000
Pendapatan
 
Asumsi selama 30 hari berhasil menghasilkan  90 kg jangkrik x @Rp. 30.000 = Rp. 2.700.000
 
Harga ini standar bahkan termasuk termurah karena di sebagian daerah bisa mencapai 100 ribu rupiah seperti di kota besar misalnya jakarta, bandung dan surabaya.
Keuntungan :
Pengeluaran – pendapatan = 2.700.000 – 1.004.000 = Rp. 1.696.000,-
Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, anda bisa melakukan diversivikasi pangan dengan mencoba pakan alami atau pakan konsntrat ditambah pakan alami agar anda bisa menghemat biaya pakan. Semakin besar skala usaha anda, maka semakin besar pula keuntungan yang anda dapatkan.
Menggiurkan bukan? Tertarik untuk menjalankan peluang usaha bisnis jangkrik ini?

Peluang Usaha Dan Cara Ternak Jangkrik Untung Besar

Semoga ada manfaatnya untuk anda dan terima kasih atas kunjungan anda. jangan lupa share dan like post atau ikuti google plus saya untuk mendapatkan banyak ide bisnis lain.

Peluang Usaha Ternak Jangkrik Modal Kecil Dan Bisnis Pemasaranya

Ternak Jangkrik Merupakan Sebuah Budidaya Yang sangat Asik dan Menjanjikan Keuntungan Besar. Bagaimana Tidak, Potensi Penjualan Harga Telur Jangkrik Kalung Sampai Harga Rp 200.000,/kg dan Harga Telur Jangkrik Alam atau Sering Disebut Sliring/Madu Sampai Rp 300.000,/kg. Hal ini Yang membuat Banyak Orang Mencari Bagaimana Cara Beternak Jangkrik Yang Benar Agar bisa Menghasilkan Profit Bulanan Yang Sangat Menjanjikan.
Budidaya Jangkrik Sebenarnya Mudah Kok Asalkan Kamu Tahu Bagaimana Memperlakukan Si Serangga unik ini. Usaha ini Akan Selalu Menjanjikan Karena Jangkrik Merupakan Pakan Burung Yang Selalu Di Cari Oleh para Pecinta Burung. Potensinya Akan Selalu Meningkat Tiap Tahunya. Nah Bagi anda Yang ingin mencoba Berbisnis Budidaya Jangkrik Silakan Langsung Baca Detail Bagaimana Memulai Usaha Peternakan Yang Unik dan Mudah ini. Semoga Akan Memberikan Gambaran Bagaimana Mengawali Semuanya.Untuk Mendapatkan hasil Jangkrik Melimpah Maka Sebaiknya anda Memastikan Lokasi Budidayanya Memenuhi Syarat Dibawah ini :
1. Lokasi budidaya Jangkrik Semestinya tenang, Tidak Terkena Sinar Matahari langsung / teduh
2. Area Peternakan Memiliki Siklus sirkulasi udara yang baik.
3. Area budidaya Tenang Dan Jauh dari Sumber Keramaian Semisal Jalan Besar dan Pasar
Nah Bagi anda Yang Ingin Tahu Bagaimana Sih Memulai Bisnis Ternak Jangkrik ini Silakan Langsung Baca Tips Langkah Memulai Usaha Jangkrik Dibawah ini

Peluang Usaha Ternak Jangkrik Modal Kecil Dan Bisnis Pemasaranya

Langkah Memulai Bisnis Ternak Jangkrik Modal Kecil

Nah Untuk Mengawali Usaha Jangkrik Anda Maka Sebaiknya anda Membaca Panduanya Secara Lengkap Dibawah ini. Kita Akan Memulai dari Pembuatan Kandang, Pembibitan Sampai Dengan Nanti Panen dan Pemasaran Telur jangkrik Maupun Induk Jangkriknya

1. Pembuatan Kandang Dan Pendukung Budidaya Lainya

Nah Untuk Membuat Kandang jangkrik ini Sebaiknya Perhatikan Beberapa Desain Dan Konsepnya. Yang Paling Penting Adalah Memastikan Membuat Kandang Mirip Dengan Habitat Alam Asli Jangkrik Jadi Akan Lebih Mudah berkembang Biak. Caranya Cukup Mudah Yaitu Dengan Cara :
– Olesi Kandang Dengan Lumpur Sawah
– Beri aksesoris Lain Semisal Daun timbul, Sukun, Daun Pisang, Dan Jenis Daun Lainya
– Salah Satu Sisi Kandang Dibuat Dengan Kain Kasa ( Untuk Sirkulasi Udara )
– Buat Kandang Yang Cukup Luas Agar Perkembanganya Lebih Mudah
– Bagian Kaki Kandang Sebaiknya Di Beri Gemuk, Atau Botol Yang Diisi Air Atau Minyak Tanah. Ini Agar Tidak ada Serangga Lain Yang masuk Kandang
– Biasanya Ukuran Minimal Kandang Jangkrik Adalah : 120 cm x 60 cm Dengan Tinggi Sekitar 50 cm.

 

2. Proses Pembibitan Jangkrik

Dalam Proses Pembibitan Jangkrik Maka Yang paling penting adalah Bagaimana Kita Memilih Indukan Yang Baik Agar Perkembang Biakanya Semakin Cepat. Nah Yuk Kita Bahas Lebih Lanjut Dibawah ini

A. Pemilihan Indukan Dan Bibit Jangkrik
Untuk Mendapatkan Indukan Jangkrik Yang Baik Maka Sebaiknya Kita Mencari Di Habitat Aslinya Karena Biasanya Akan Lebih Tahan Penyakit dan Lebih Sehat. Nah Namun Kalau Misalkan anda Berada Di Perkotaan Dan Susah Mencari Indukan Yang Asli maka Silakan Menuju Ke Penangkaran Jangkrik Karena umumnya Sudah Menyediakan Jangkrik dari Habitat Aslinya. Nah Untuk Memilih Indukan Yang baik Silakan Baca Ciri Cirinya Dibawah ini

Ciri Indukan Yang Sehat
– Memiliki sungut (antena) Yang panjang dan lengkap
– kedua kaki belakang masih lengkap Dan Berfungsi Normal
– Jangkrik Bisa melompat secara Baik, cepat, gesit dan energik
– Warna badan dan bulu hitam mengkilap Biasanya
– Sebaiknya anda Memilih indukan yang berbadan besar
– Jangkrik Yang baik Biasanya kalau dipeganG maka akan mengeluarkan cairan dari mulut dan duburnya

Ciri Indukan Jantan
– Umumnya Tidak Mempunyai Ovipositor Di Bagian Ekornya
– Sering Sekali mengerik Atau Bahasa Lainya Ngenthir
– Biasanya Bagian sayapnya Kasar dan Bergelombang
Nah Untuk Ciri Khas Jangkrik Betina Maka Sebaliknya dari Yang Jantan

B. Perawatan Indukan Jangkrik
Untuk Pembudidayaan Jangkrik ini Maka Yang Paling Penting Dilakukan adalah Jangan Sampai Makanan Yang DiBerikan Kurang karena Akan Berakibat Kanibalisme Atau Memakan Jangkrik Lainya. Untuk Jenis Makanan Jangkrik TerbilanG Mudah karena Bisa Makan Apa saja Semisal : Daun Singkong, Umbi Singkok, Aneka Sayuran, Dedaunan Hijau, Buah Buahan dan Banyak Lagi Lainya
Nah Sekarang Ayo Kita Bahas Bagaimana Perkawinan Dan Pengembang Biakanya Yang baik.

3. Reproduksi dan Pengembangbiakan Jangkrk

a. Persiapan Telur dan Kahwin
Untuk memastikan Telur jangkrik Menetas Maka Kiat Harus Memastikan Gizi Indukan terpenuhi. karena Dengan Makanan Yang Baik Maka Kesehatan Induk Akan terjamin. Nah inilah Ramuan Makanan YanG Sebaiknya Anda Gunakan Untuk Menernak Jangkrik
– Bekatul Jagung
– Ketan Hitam / Ketan Item
– Kuning Telur bebek
– Vitamin dan Tepung Ikan
– Kadang Bisa Ditambahkan KALKNah Untuk mendukung Sistem Reproduksi dan Kawinya si Jangkrik Maka Sebaiknya anda Membuat kandang Yang Mirip Dengan Habitat Jangkrik. Selain itu Sediakan Juga Media pasir Untuk Mendukung Sistem Peneluran. Nah Jangan Lupa Pastikan Anda Memasukan 10 Betina Kedalam Kandang Dan jantanya Cukup 2. Kalau Ingin Di Tambahkan Ya Silakan Ikuti Misalnya 20 Betina dan 4 Jantan dan Seterusnya.Nah Kalau indukan Sudah Bertelur ( Kurang lebih 5 Harian ) Maka Sebaiknya Anda Memisahakn telur dari Induk karena Kalau tidak Dipisah Maka Besar Kemungkinan Akan Habis Dimakan Si Jangkrik. Umumnya Jangkrik Di Tetaskan dengan Sistem Alamiah Namun kadang Ada Juga Yang Melakukan penetasan Caesar namun Biasanya Nilai Tetasnya Akan Berkurang Dari Biasanya.b. Persiapan Penetasan Telur
Untuk Menghadapi Moment Kelahiran ini Maka Sebaiknya anda Menyiapkan Kandang Dengan Permukaan pasir, Handuk Atau Bisa Juga Sekam ( Merang padi ). Untuk 1 Kandang anda Cukup memasukan 2 Sendok teh telur.Umumnya Selama Proses ini telur Akan Berubah warna dari Bening Menjadi Lebih keruh. Nah Pastikan anda Menjaga kelembaban Kandang Dengan Menyemprot Air Setiap harinya dan Jangan Lupa Untuk Membolak Balik Telur Jangkriknya Agar Tidak Muncul Jamur. Umumnya Proses Penetasan Berlangsung Setelah 4 Atau 6 harian. jadi bersabarlah

Nah itulah Panduan Mudah Membudidayakan jangkrik Sebagai Bisnis Sampingan Atau Rumahan.

4. Panduan Pemeliharaan Budidaya Jangkrik

a. Perawatan Kandang
Sebaiknya anda Sering Mengganti Air dalam kaleng yang ada dikaki kandang setiap 2 hari sekali. Selain itu Anda
Juga harus Memperhatikan kelembapan kandang. Selain itu Pastikan jangkrik Bebas dari Ancaman Seranggga Atau
Hewan Lainya
b. Perawatan Jangkrik
ini Sudah dijelaskan Diatas, Pastikan Habitat Asli Jangkrik Dijaga dalam Kandang, Beri Makan Yang Cukup dan
Jangan Sampai Terkena Sinar Matahari secara langsung
c. Masalah Sanitasi Pencegahanya
ini juga sudah dijelaskan diatas, yaitu memasukan lumpur sawah kedalam kandang Agar habitat aslinya terbentuk
selain itu pencegahan hewan lain dengan penambahan air di bawah kaki kandang.
d. Pengaturan Pemberian Pakan Secara Teratur
Memastikan Jangkrik Tidak Kelaparan Adalah Hal wajib Bagi para Peternak Karena Ini Bisa Menghindari munculnya Kanibalisme antar jangkrik.
Nah Inilah Beberapa Menu Makanan Yang bisa anda Buat:
– Anakan Jangkrik umur 1-10 hari
Silakan Dimakani Dengan Voor ( Pur makanan ayam) umumnya dibuat dari Bahan Antara Lain kacang kedelai, Campuran beras merah dan Juga jagung kering Di Giling Dan Dipelet
– Anakan Jangkrik Umur 10 hari Keatas
silakan diberi pakan aneka Buah dan sayuran
– jangkrik yang sedang dijodohkan,
silakan diberi pakan Beberapa Makanan misalnya : Daun sawi, Buah Apel, Buah wortel, sayuran jagung muda, Bisa kacang tanah, daun boden atau singkong, Mentimun / ketimun karena kandungan airnya tinggi atau bisa juga membuat Campuran Makanan sendiri dari bahan bekatul jagung, beberapa tepung ikan, aneka ketan hitam, kuning telur bebek, kalk dan Lainya Yang Di Giling Sampai halus
e. Sistem Pengontrolan Penyakit
Nah ini Yang Penting dari sistem Budidaya Jangkrik Untuk Pemula Maupun Yang Sudah ahli. pastikan anda Melakukan ini Agar Bisnis Jangkrik Anda Semakin Berkembang dan Tidak Bangkrut.
– Pastikan kandang Lembab Namun Kering Agar Tidak Muncul Bibit Penyakit
– Pisahkan Jangkrik sakit Dengan YanGS ehat
– Pastikan Pakan Selalu Tersedia.
– Pastikan Kandang tidak Berjamur
Nah itulah Beberapa Panduan Memeliharan Jangkrik Agar Terhindar Dari Beberapa Penyakit. Semoga Semua ini Bermanfaat. Jangan Lupa Untuk MEmperlancar Usaha Ternak Jangkrik Anda. Seringlah Silaturahmi Ke Peternak Yang sudah Besar Agar Bisa Mempelajari Apa Yang baru Dari Bisnis ternak Jangkrik ini

JIKA STOK BERLIMPAH, HARGA JANGKRIK CUMA MENGILIK

Usaha beternak jangkrik sempat marak pada beberapa tahun lalu.Maklum, dari hasil penjualan telur dan jangkrik dewasa, peternak bisa meraup omzet hingga puluhan juta rupiah. Tapi, bisnisnya sempat meredup lantaran harganya tidak stabil. Apalagi, jika stoknya berlimpah.

Kendati bukan tergolong hewan ternak, jangkrik memiliki potensi bisnis yang menggiurkan jika dikembangbiakkan serius. Sebagai komoditas bisnis, serangga ini banyak dipasarkan untuk pakan hewan ternak, seperti, pakan burung, dan ikan. Tak hanya dagingnya, telur jangkrik juga memiliki nilai ekonomis tinggi.

So, jangan heran jika banyak kalangan yang tergiur mencicipi keuntungan dari beternak jangkrik. Salah satunya adalah Fredhi Susanto. Pria asal Blitar, Jawa Timur ini, telah meneknuni usahanya itu sejak dua tahun lalu. Eloknya, Fredhi tidak hanya memasarkan jangkrik dan telurnya di sekitar kota asalnya, tapi hingga ke luar Pulau Jawa. Dia mengirim jangkrik ke Medan, Batam, Jambi, dan Banjarmasin.

Meski permintaan di luar Jawa cukup besar, tutur Fredhi, harga jangkrik masih tidak stabil. “Harga tergantung dari ketersediaan jangkrik di pasaran dan sedikit atau banyaknya permintaan,” imbuh dia. Stok jangkrik akan menyusut saat musim pancaroba antara Juli sampai September. Saat stok jangkrik sedang langka di pasaran, harga serangga ini bisa mencapai Rp 80.000 per kilogram (kg). Tapi, jika stok sedang berlimpah, harganya hanya Rp 5.000 per kg.

Fredhi bilang, harga jangkrik justru lebih stabil untuk permintaan pasar luar negeri. Dia bercerita, seorang temannya yang biasa mengirim jangkrik umur 20 dan 40 hari yang dibekukan untuk pasar ekspor bisa mendapatkan harga beli stabil yaitu

Rp 17.000 per kg. Berbeda dengan hewannya, telur jangkrik justru dihargai lebih tinggi di pasaran. Untuk setiap kilogram telur jangkrik, Fredhi membanderolnya Rp 300.000. Dalam 1 kg telur, terdapat ratusan ribu benih jangkrik. Saban hari, dia biasa mengirim telur jangkrik sebanyak 1-2 kg.

Fredhi mengaku, pelanggannya di Banjarmasin bisa menernakkan 63.000 jangkrik dari setengah kilogram telur yang dipasok dari tempatnya. Telur jangkrik yang dijualnya berumur 5-9 hari. Peternak jangkrik lainnya adalah Elis Sulastri, di Bandung, Jawa Barat. Dia membanderol harga jangkrik berkisar antara Rp 30.000 sampai Rp 35.000 per kg. Lantaran belum memiliki modal besar, dia hanya menjual jangkrik hasil ternaknya di sekitar Bandung, Subang dan Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

Elis menyatakan bahwa harga jual jangkrik tidak stabil. Ketidakstabilan harga jangkrik di daerahnya lebih dipengaruhi tindakan para tengkulak atau pengepul jangkrik yang kerap mempermainkan harga. “Maka kami di Bandung membuat komunitas untuk mengantisipasi permainan harga jangkrik ini,” katanya.

Elis juga lebih mengandalkan penjualan telur jangkrik. Maklum, untuk telur jangkrik, dia mematok harga lebih mahal dari Fredhi, yakni Rp 30.000-Rp 35.000 per ons atau mencapai Rp 350.000 per kg. Alasannya, “Kualitas jangkrik di Jawa Barat lebih bagus dibandingkan jangkrik dari daerah lain, dan ini diakui sejumlah pengepul,” katanya.

Sayang, saat ini, Elis baru mampu menjual telur jangkrik sekitar 1 kg per pekan. “Saya masih terkendala dalam hal permodalan,” dalihnya. Rahmat Hidayat juga kepincut berbisnis telur jangkrik. Dengan bendera usaha Agro Jaya, pria asal Gresik, Jawa Timur, ini telah menekuni bisnis telur jangkrik sejak dua tahun silam.

Saban bulan, dia bisa menjual telur jangkrik 100 kg. Harga telur berkisar antara Rp 300.000-Rp 400.000 per kg. Alhasil ia bisa meraup omzet hingga Rp 40 juta per bulan. “Margin labanya Rp 50.000 per kg,” imbuh Rahmat.


Hanya menyediakan kandang Beternak jangkrik itu tidak sulit. Modalnya hanya menyediakan kandang untuk menempatkan ratusan telur jangkrik. Harga pakan jangkrik tergolong murah. Tapi, jangan lupa menutup kandang dengan kain basah agar kelembapan suhu terjaga dengan baik. Selain itu, tutup rapat tempat penetasan agar telur tidak dimakan serangga lain.

Sebagai pemula, peternak jangkrik hanya memerlukan dua modal utama. Yaitu, telur jangkrik dan kandang penetasan. Harga telur jangkrik di pasaran Rp 30.000–Rp 40.000 per ons. Fredhi Susanto, seorang peternak dan penjual jangkrik asal Blitar, Jawa Timur, mengatakan beternak jangkrik sangat mudah. “Tidak perlu perawatan neko-neko,” katanya.

Berdasarkan pengalaman Fredhi, sebaiknya peternak pemula membeli telur jangkrik yang berumur di atas sembilan hari agar tingkat kesuksesan penetasan tinggi. Menurutnya, telur pada umur tersebut punya tingkat keberhasilan penetasan sampai 90%.

Kemudian untuk tempat penetasan, dia menyarankan peternak membuat kandang persegi dari bahan tripleks berukuran 240 cm x 120 cm x 60 cm. Kandang ini bisa menampung satu kilogram telur jangkrik. Fredhi menyarankan agar peternak memberi alas dari koran bekas dan menutup sambungan tripleks dengan perekat atau lakban. Untuk penutup bagian atas kandang cukup menggunakan kain kasa atau paranet.

Telur jangkrik akan cepat menetas dalam kondisi kelembapan yang cukup tinggi, sekitar 70%. Untuk mencapai kondisi ini, menurut Fredhi, peternak perlu meletakkan kain basah di atas kandang. Jika Fredhi menyarankan peternak membuat kandang, lain halnya dengan Rahmat Hidayat. Pemilik usaha Agro Jaya di Gresik, Jawa Timur, ini menyarankan peternak cukup menyediakan wadah cekung besar (baskom) berukuran sedang. Letakkan mangkuk kecil di dalam baskom untuk menampung satu ons jangkrik.

Senada dengan Fredhi, Rahmat menyebut perlunya menjaga kelembapan telur jangkrik. Rekomendasinya: menutup telur jangkrik yang ada di dalam mangkuk dengan kain basah. Di luar mangkuk, peternak menempatkan kertas sebagai alas dan menaburinya dengan aneka makanan pakan ternak. Seperti, voor halus dan berbagai sayuran: jagung muda, daun singkong, batang pepaya, dan kacang panjang. “Pasang lampu lima watt setengah meter di atas baskom,” imbuh Rahmat.

Dia mengingatkan, peternak harus memeriksa telur tiap pagi dan sore selama proses penetasan. Peternak pun mesti mengganti pakan jangkrik paling lama dua hari sekali. Pengecekan ini juga bertujuan menghindari telur dari gangguan hewan pemangsa seperti cicak, ka-dal, tokek, semut, dan lalat.

Telur jangkrik akan menetas dalam waktu tiga pekan. Setelah telur menetas dan berumur satu minggu, pindahkan jangkrik ke kandang pembesaran. Selama di dalam kandang pembesaran, baik Rahmat maupun Fredhi menyarankan agar jangkrik lebih banyak diberi makanan voor halus saja sampai siap panen.

Catatan lain dari Rahmat, berikan penerangan dalam kandang pembesaran agar jangkrik tak banyak tidur. Sehingga, hewan ini cepat besar. Kondisi terang dan banyak makanan membuat jangkrik senang makan dan tubuhnya cepat besar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments